Komponen Robot
Arduino
- Port USB (1) dan Power Jack (2)
Port USB berfungsi untuk memasok sumber daya dari komputer serta mengunggah kode ke Arduino. Tipe USB yang digunakan adalah tipe B standar dan ujung satunya tipe A standar. Selain dari USB, sumber daya dapat dipasok dari baterai 9 volt
- Chip Utama / Mikrokontroler (3)
Chip (Integrated Circuit) Inilah otak dari Arduino. Chip yang digunakan biasanya ATmega yang merupakan buatan perusahaan ATMEL. Jenis chip yang digunakan dapat berbeda-beda di beberapa jenis papan Arduino.
- LED Indikator Daya (4)
LED yang berlabel ‘ON’ ini akan menyala ketika Arduino sedang beroperasi.
- LED Indikator Transfer Data (5)
Terdapat dua LED, yaitu TX (transmit) dan RX (receive). Kedua LED ini akan berkedip untuk memberitahukan telah terjadi komunikasi serial berupa pengiriman atau penerimaan data. Misalnya, LED RX akan berkedip-kedip ketika menunggah kode dari komputer ke Arduino.
- Pin Sumber Daya (6)
Pin memiliki fungsimenjadi interface dengan perangkat lainnya, seperti sensor atau aktuator. Digunakan kabel (jumper) untuk menghubungkan antara Arduino dan perangkat lain. Walaupun jumlah pin dapat berbeda di tiap jenis papan, namun tetap terdiri dari tiga kelompok utama yaitu sumber daya, analog, dan digital.
Pada Arduino Uno, terdapat:
- 1 buah pin Vin. Jika sumber daya Arduino berasal dari baterai, maka sambungkan kabel positifnya ke pin input ini.
- 2 buah pin GND. Merupakan singkatan dari ground. Terdapat tiga buah pin GND (yang satu ada di barisan pin digital) dan semuanya dapat digunakan untuk sambungan ke ground.
- 1 buah pin 5V. Menyediakan tegangan sebesar 5 volt.
- 1 buah pin 3V3. Menyediakan tegangan sebesar 3,3 volt. Sebagian besar perangkat elektronika yang digunakan bersama dengan Arduino berjalan pada rentang tegangan 3,3 hingga 5 volt.
- Pin Analog (7)
Semua pin analog hanya bersifat input dan digunakan untuk menerima sinyal analog dari, misalnya, sensor suhu. Sinyal analog yang telah diterima Arduino terlebih dahulu di ubah ke digital sebelum diproses lebih lanjut.
- Pin Digital (8)
Pada Arduino Uno, terdapat 14 pin digital yang digunakan untuk input/output dari atau ke perangkat digital. Contohnya adalah input dari sensor gerak atau output ke lampu LED. Dua pin pertama (pin ke-0 dan 1) merupakan pin RXD dan TXD yang berfungsi sebagai receive-taransmit digital.
Perbedaan analog dan digital. Perbedaannya terletak pada jumlah state yang mungkin pada setiap trnasmisi sinyal. Jika pada digital nilainya dapat di cacah yaitu terdiri dari dua state yaitu hidup atau mati / satu atau nol (diskrit), maka pada analog jumlah state-nya tidak terbatas karena selalu terdapat nilai antara di antara nol dan satu (kontinyu).
- Tombol Reset (9)
Ketika tombol ini ditekan selama beberapa detik, maka Arduino akan mengulang program dari awal. Ini kita lakukan jika tidak memiliki fungsi perulangan pada kode yang telah diunggah ke Arduino atau jika kesalahan terjadi.
- Regulator Tegangan (10)
Aktuator


Bagian ini seperti otot pada manusia. Fungsinya adalah untuk menggerakan robot. Untuk robot yang beroda biasanya menggunakan DC Motor, sebagai pemutar roda, dan membuat robot berpindah tempat. Dan untuk robot yang berjalan menggunakan kaki, Motor Servo adalah pilihan yang tepat. Motor Sevo adalah DC Motor yang dapat diatur putarannya.
Sensor
Sensor Ultrasonik

Sensor ini berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.
Sensor Api

Sensor ini mendeteksi keberadaan nyala api tidak terpengaruh oleh cahaya lain selain cahaya dari api. Sensor ini mendeteksi pancaran sinar ultraviolet dengan rentang spektrum panjang gelombang antara 185nm hingga 260nm yang merupakan panjang gelombang ultraviolet nyala api. Sensor ini juga mampu mendeteksi keberadaan nyala api dalam ruang 3 dimensi hampir dari semua arah dan dengan jarak sampai 5 meter.
Chassis

Rangka utama pada robot, biasanya menjadi badan bagi si robot. Biasanya sebuah chassis pada robot dipasang berbagai macam frame, dengan jumlah lebih banyak.
Kabel
Kabel Listrik
Berfungsi untuk mengalirkan energi dari baterai atau sumber listrik lainnya, ke setiap komponen pada robot. Termasuk controller, actuator, sensor, dan lainnya. Kabel listrik ini ibarat urat pada manusia, yang mengalirkan darah kepada setiap organ tubuh. Seperti yang sudah dijelaskan, kabel listrik biasanya diberi warna merah untuk positif, dan hitam untuk negatif.

Pada DC Motor hanya menggunakan 2 kabel listrik (positif dan negatif), untuk menggerakannya. Kecuali untuk janis Motor Servo, tidak cukup hanya menggunakan kabel listrik. Butuh satu kabel lagi untuk datanya.
Kabel Data.
Berfungsi untuk menerima dan mengirim data. Baik itu menerima data dari sensor untuk diterima oleh controller, maupun data yang dikirim dari controller menuju actuator atau output lainnya.
Pada USB kabel terdiri dari 2 kabel listrik (positif negatif), dan 2 kabel data (penerima dan pengirim).
Sementara pada sensor robot kebanyakan menggunakan 2 kabel listrik dan 1 kabel data, untuk sensor tertentu biasang menggunaka lebih banyak kabel data.
Sementara pada sensor robot kebanyakan menggunakan 2 kabel listrik dan 1 kabel data, untuk sensor tertentu biasang menggunaka lebih banyak kabel data.

kabel male to female

kabel male to male

jump wire
Daya

Catu daya memegang peranan yang sangat penting dalam hal perancangan sebuah robot. Tanpa bagian ini robot tidak akan berfungsi. Begitu juga bila pemilihan catu daya tidak tepat, maka robot tidak akan bekerja dengan baik.
Frame

Sebagai tulang yang menyangga antara servo pada robot. Juga yang membentuk robot menjadi berbagai macam, dan penunjang penampilan robot. Untuk robot beroda seperti line follower frame cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja, sebagai penyangga DC Motor dan tempat meletakan controller.
Komentar
Posting Komentar